Curup, Sabtu (18/09) — Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Rehabilitasi Sosial Narkotika dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu melaksanakan kegiatan evaluasi terkait pelaksanaan program rehabilitasi sosial narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Curup. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program rehabilitasi sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Sub Bidang Pembinaan, Teknologi Informasi, dan Kerjasama Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Ibu Sri Azrianita, turut melakukan wawancara terhadap petugas lapas dan WBP peserta program rehabilitasi. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik mengenai pelaksanaan program serta mendengar langsung pengalaman para WBP dalam menjalani rehabilitasi.
Ibu Sri Azrianita juga memberikan arahan serta motivasi kepada para WBP agar mengikuti program rehabilitasi sosial narkotika ini dengan sungguh-sungguh. Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif dalam program rehabilitasi ini merupakan langkah penting bagi para WBP untuk lepas dari jeratan narkotika dan memulai kehidupan yang lebih baik setelah keluar dari lapas.
Tim Monev Rehabilitasi Sosial Narkotika juga menekankan bahwa rehabilitasi sosial merupakan solusi strategis untuk meminimalisir penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas. Oleh karena itu, seluruh peserta program diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai secara maksimal.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, diharapkan program rehabilitasi sosial narkotika di Lapas Klas II A Curup dapat terus ditingkatkan, baik dari segi pelaksanaan maupun hasil yang diharapkan, yakni membantu WBP untuk bebas dari ketergantungan narkotika.
Komentar