
Jakarta,Derap1news – 7 Agustus 2025 — Suasana haru menyelimuti Sekretariat Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Rokan Hilir (Ipemarohil) Jakarta di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada malam Jumat (7/8). Puluhan mahasiswa dan pelajar asal Rokan Hilir berkumpul dalam acara Yasinan rutin yang dirangkaikan dengan takziah dan doa bersama, memperingati hari ketiga wafatnya almarhumah Ibu Basyariah, istri dari Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam.
Ibu Basyariah berpulang pada 4 Agustus 2025 lalu. Sosok beliau dikenal luas sebagai pribadi yang sederhana, penyayang, dan memiliki peran penting dalam mendampingi Bupati dalam berbagai kegiatan sosial maupun keagamaan di Kabupaten Rokan Hilir.
Ketua Umum Ipemarohil Jakarta, M. Syarif, dalam sambutannya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhumah. Ia mengajak seluruh anggota untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas, sekaligus mengenang kebaikan almarhumah selama hidupnya.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Basyariah. Semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan serta kekuatan,” ujar Syarif dengan suara bergetar
Syarif juga menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini adalah salah satu bentuk pembinaan spiritual yang secara konsisten dilakukan Ipemarohil Jakarta, sebagai upaya menjaga nilai-nilai kekeluargaan, religiusitas, dan kebersamaan di tengah kesibukan mahasiswa perantauan.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin, tahlil, dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Yazid Bustomi, S.Ag. Seluruh peserta tampak khusyuk dan penuh haru saat lantunan doa dipanjatkan untuk almarhumah.
“Takziah bukan sekadar mendoakan yang telah pergi, tapi juga momen memperkuat tali persaudaraan, menumbuhkan empati, dan mengingatkan kita akan kefanaan hidup,” ujar Ustaz Yazid dalam tausiyah singkatnya.
Menurutnya, kematian adalah pengingat yang paling nyata bagi manusia untuk memperbanyak amal, dan mempererat silaturahmi antar sesama.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Ipemarohil Jakarta bukan hanya sekadar organisasi daerah biasa, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan spiritualitas mahasiswa Rohil di perantauan. Kegiatan keagamaan seperti Yasinan rutin, pengajian, dan peringatan hari besar Islam telah menjadi bagian penting dari agenda bulanan organisasi.
“Kita ingin terus menghadirkan kegiatan yang tidak hanya membentuk intelektual, tetapi juga memperkuat iman dan rasa kemanusiaan,” kata Syarif di akhir acara.
Dengan kehadiran puluhan mahasiswa dalam acara ini, Ipemarohil Jakarta memberikan dukungan moral kepada keluarga besar Bupati Rokan Hilir. Di tengah duka, mereka menunjukkan bahwa mahasiswa Rohil di Ibu Kota tetap menjaga hubungan emosional dan spiritual dengan kampung halamannya.
Acara ditutup dengan ramah-tamah sederhana, diiringi suasana kekeluargaan dan doa yang terus mengalir untuk almarhumah Ibu Basyariah.
“Selamat jalan, Ibu. Doa kami menyertaimu,” tutup salah satu peserta sambil meneteskan air mata.**




Komentar