
Rokan Hilir,Derap1News— Ketegangan antara pihak keamanan PT. Ujung Tanjung Sejahtera (UTS) dan kelompok masyarakat yang dipimpin W. Siringo-Ringo akhirnya pecah di kawasan Blok 29–30, eks Perkebunan Rumbia I PT Gunung Mas Raya, Kepenghuluan Balam Sempurna, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir, pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Informasi yang diterima dari kasi Humas Polres Ipda Darlinson Sitorus S.H Selasa ,(21/10/2025) menjelaskan , ” Peristiwa bentrokan berdarah ini dipicu oleh dugaan adanya pencurian Tandan Buah Segar (TBS) di lahan kerja sama operasional (KSO) antara PT Agrinas Palma Nusantara dengan PT. UTS. Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, kelompok W. Siringo-Ringo diduga melakukan pemanenan sepihak di area tersebut sebelum akhirnya terlibat bentrok dengan pihak keamanan perusahaan.” Ujarnya.
Menurut laporan, sekitar 30 orang petugas pengamanan PT. UTS yang disebut berasal dari Flores datang ke lokasi dengan membawa bambu, ketapel, kelewang, dan cairan cabai. Tanpa peringatan, mereka langsung menyiramkan air cabai ke arah sejumlah ibu-ibu yang mencoba menghadang, sebelum bentrokan fisik pecah antara kedua pihak.
Akibat kejadian itu, tujuh orang dari kelompok W. Siringo-Ringo mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke RS Awal Bros Bagan Batu untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka antara lain:
1. Edu Sinaga
2. Suanto Pakpahan
3. Bahri alias Nenen
4. Candra Damanik
5. Supriadi
6. Humisar Panjaitan
7. Anto Marbun
Sementara itu, korban dari pihak keamanan PT UTS masih dalam proses penyelidikan.
Darlinson menambahkan , saat ini Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H., bersama Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, dan Kapolsek Bagan Sinembah langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan terbuka dan tertutup. Polisi juga melakukan penjagaan di areal perkebunan dan di lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya kelompok W. Siringo-Ringo untuk mencegah bentrokan susulan.” Tegasnya .
Dari hasil penyelidikan awal, bentrok tersebut dipicu oleh aktivitas panen liar yang dilakukan kelompok masyarakat di area konsesi PT UTS. “Korban dari pihak masyarakat sudah ditangani secara medis dan biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan,” ungkap sumber kepolisian di lokasi.
Situasi di kawasan Balai Jaya dilaporkan berangsur kondusif, meski aparat kepolisian tetap bersiaga guna mencegah potensi konflik lanjutan antara kedua belah pihak.” Pungkasnya .(Red)




Komentar