
Bagan Siapiapai,derap1news – Sejumlah barang inventaris di mess Pemda di Jalan Perwira nomor 1 dan di rumah dinas Bupati Rokan Hilir di Perkantoran Batu 6 Bagansiapiapi, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melakukan audit terhadap inventaris, Selasa (4/3/2025).
Mess ini sebelumnya menjadi tempat tinggal Bupati Rohil periode 2020-2024, Afrizal Sintong, serta digunakan untuk berbagai acara seremonial selama masa jabatannya.
Tim audit yang datang dari Jakarta melakukan pengecekan fisik seluruh aset Pemkab yang pernah tercatat di mess tersebut. Tidak hanya itu, dalam pemeriksaan ini BPK juga melibatkan rekanan kontraktor yang bertanggung jawab atas pengadaan barang dan jasa di mess beberapa waktu lalu.
BPK mengecek setiap barang berdasarkan data inventaris yang dimiliki Pemkab Rohil. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa banyak aset yang sebelumnya tercatat kini sudah tidak ada lagi di lokasi tersebut.
Usai melakukan pemeriksaan di mess Pemkab, tim audit BPK RI kemudian melanjutkan pengecekan ke sebuah rumah dinas di Kompleks Perkantoran Batu Enam, kepenghuluan Bagan Punak, kecamatan Bangko. Rumah dinas ini diketahui dihuni oleh anak Bupati Rohil yang juga anggota DPRD Riau.
Di lokasi ini, BPK kembali menemukan bahwa sejumlah aset inventaris milik Pemkab Rohil yang seharusnya ada, kini tidak lagi ditemukan.
Kabid Inventaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rohil, Aswin, membenarkan adanya audit fisik yang dilakukan BPK RI terhadap mess Pemkab dan rumah dinas di Batu Enam.
“Benar, Selasa (4/3/2025) kemarin, tim dari BPK datang ke mess dan rumah dinas tersebut untuk melakukan pengecekan fisik. Bahkan, mereka juga melibatkan rekanan kontraktor pengadaan barang di kedua tempat itu,” ujar Aswin, Sabtu (8/3/2025).
Aswin menambahkan bahwa audit ini dilakukan berdasarkan laporan mengenai hilangnya barang-barang inventaris di kedua lokasi tersebut.
“Aset ini adalah milik Pemkab Rohil yang dibeli menggunakan APBD. Audit ini penting karena kami di bagian inventaris tidak ingin menanggung risiko atas ketidakadaan barang-barang tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, temuan ini juga telah dilaporkan kepada Wakil Bupati Rohil, Jhony Charles.
Informasi mengenai hilangnya barang-barang inventaris dari mess Pemkab dan rumah dinas ini telah beredar luas di masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.
“Kasur, kursi, dan barang lainnya di mess serta rumah dinas Batu Enam sudah tidak ada lagi. Ini sangat disayangkan,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Lebih lanjut, sumber tersebut menyebutkan bahwa setelah audit BPK, kemungkinan akan ada pemeriksaan lanjutan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menghitung besaran kerugian akibat raibnya inventaris tersebut.
Tidak hanya itu, muncul pula isu mengenai 26 unit mobil dinas dan 2 unit excavator yang hingga kini belum dikembalikan ke Pemkab Rohil, dan keberadaannya masih belum diketahui secara pasti.
Sumber : GoRiau.com




Komentar