Mitra Derap1news
Beranda / Mitra Derap1news / Lapas Salemba Kembangkan Budidaya Ayam Kampung dengan Mesin Penetas, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Lapas Salemba Kembangkan Budidaya Ayam Kampung dengan Mesin Penetas, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Lapas Salemba Kembangkan Budi daya Ayam Kampung dengan Mesin Peretas

Derap1News, JAKARTA — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba terus berinovasi dalam membina warga binaan. Kali ini, Lapas Salemba meluncurkan program budidaya ayam kampung menggunakan mesin penetas telur otomatis, sebagai bentuk dukungan terhadap program 13 Akselerasi Menteri Hukum dan HAM bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin kedua: pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.

Program yang dikembangkan di dalam lingkungan lapas ini tidak hanya berorientasi pada hasil produksi ayam kampung, tetapi juga difokuskan pada transfer keterampilan dan ilmu praktis kepada para warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Muhammad Fadil, mengatakan bahwa program ini menjadi sarana pembinaan kemandirian yang nyata bagi narapidana.

Baca Juga  Kajati Maluku Bersama Gubernur Maluku dan Forkopimda Gelar Pertemuan Prihal Penertiban Tambang Emas Gunung Botak

“Kami ingin para warga binaan keluar dari sini bukan dengan tangan kosong, tetapi dengan keterampilan yang bisa dimanfaatkan di masyarakat. Budidaya ayam kampung dengan mesin penetas ini adalah salah satu bentuk nyata pelatihan kerja produktif,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

Dengan mengoperasikan mesin penetas telur modern, proses produksi ayam kampung menjadi lebih efisien dan terukur. Para warga binaan dilibatkan langsung mulai dari proses penetasan, pemeliharaan anakan ayam, hingga manajemen pakan dan kesehatan ternak.

Bambang Heripurwanto Resmi Lantik Dua Kasubsi, Dorong Kinerja Modern dan Humanis

Selain menambah nilai ekonomi, keterampilan ini juga diharapkan mampu menjadi bekal wiraswasta mandiri bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat.

Baca Juga  Penandatanganan MoU antara BRI KC Masohi  dengan Kejari Seram Bagian Barat, Plt. Kajari SBB: Perkuat Sinergi Penegakan Hukum dan Tata Kelola Keuangan

Program ini disambut antusias oleh para warga binaan. Mereka menyebutkan bahwa kegiatan tersebut memberi harapan baru dan kesempatan untuk memperbaiki masa depan.

“Kami senang diberi pelatihan seperti ini. Saya berharap bisa buka usaha kecil ternak ayam kampung setelah bebas nanti,” ujar salah satu warga binaan peserta program.

Selain berdampak positif pada pembinaan, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Dengan semakin banyak lapas mengembangkan model serupa, hasil produksinya dapat memberi suplai daging ayam kampung ke masyarakat.

Langkah progresif ini diharapkan bisa menjadi model inovatif pembinaan yang bisa direplikasi oleh lapas-lapas lain di seluruh Indonesia.**

Dari Maluku ke Aceh: Jaksa Sahabat Jurnalis Kini Pimpin Kejari Aceh Barat Daya

Spread the love

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *