Rokan Hilir, derap1news – Kabupaten Rokan Hilir, salah satu wilayah dengan potensi pertanian luas di Provinsi Riau, kembali menegaskan posisinya sebagai lumbung padi melalui panen raya ratusan hektar padi di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif TNI dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dipimpin oleh Kodim 0321/Rohil di bawah Komando Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara, S.IP, Babinsa secara aktif mendampingi petani untuk mewujudkan visi pemerintah dalam mencapai kedaulatan pangan. Panen raya yang baru saja dilaksanakan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan Indeks Penanaman (IP) dan optimalisasi lahan pertanian.
Kegiatan panen raya dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala BPSIP Provinsi Riau Dr. Sanora Yulia Sari, S.TP, MP, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Aldi S.IP, Ketua DPRD Rohil Ilhami, S.Tr. Keb, serta perwakilan dari Kodim 0321/Rohil, Mayor Inf. Kasmir. Hadir pula Camat Pekaitan yang diwakili Sekretaris Kecamatan Agus, serta berbagai unsur pemerintah dan masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Kasdim Mayor Inf. Kasmir menyatakan bahwa program swasembada pangan padi merupakan langkah strategis untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara agraris yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan kemandirian pangan dapat dicapai dalam tiga tahun, namun Kepala Staf TNI AD mendorong agar target tersebut bisa terealisasi dalam dua tahun.
Kodim 0321/Rohil bersama pemerintah daerah melakukan berbagai upaya mendukung program swasembada pangan, di antaranya perbaikan infrastruktur jalan untuk mempermudah distribusi hasil panen dan penyaluran pupuk, pembangunan jaringan listrik bekerja sama dengan PLN, serta sosialisasi dan penyuluhan penggunaan teknologi pertanian seperti aplikasi MIKROBA. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi sesuai instruksi Presiden.
“Keterlibatan TNI dalam program pertanian ini bukan untuk mengambil alih peran dinas pertanian, melainkan untuk memperkuat tugas yang sudah ada demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mayor Inf. Kasmir.
Desa memegang berperan penting sebagai ujung tombak pembangunan. Kepala desa, Babinsa, dan penyuluh pertanian diharapkan dapat bekerja sama menggerakkan petani untuk melakukan tanam serentak, memperbaiki jaringan irigasi, serta mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT). Selain itu, pengawasan distribusi benih, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan) menjadi aspek krusial dalam menjaga efektivitas program.
Kadis Pertanian Rohil, Aldi S.IP, menekankan pentingnya panen raya ini sebagai motivasi bagi petani untuk terus berusaha meningkatkan produktivitas lahan. Kabupaten Rokan Hilir memiliki luas lahan sawah sekitar 13.545 hektar (berdasarkan data LBS BPN 2023) yang tersebar di berbagai kecamatan. Kecamatan Pekaitan sendiri menyumbang kontribusi signifikan dengan 3.689 hektar lahan, termasuk 234 hektar di Rokan Baru Pesisir dan 600 hektar di tanah Beting untuk program OPLA dengan IP 200.
Harga dan Dukungan Infrastruktur Harga gabah kering panen di Kecamatan Pekaitan berkisar Rp. 5.200 – 5.400 per kilogram. Pemerintah terus mendukung ketersediaan pangan melalui alokasi APBN dan APBD Provinsi Riau, dengan luas ekstensifikasi 2.221 hektar pada 2024. Program tersebut mencakup bantuan benih padi biofortifikasi seluas 180 hektar, penangkaran benih padi 20 hektar, peningkatan produksi kedelai 25 hektar, dan talas ungu 33 hektar. Selain itu, dukungan alsintan seperti pompa air, hand sprayer, dan combine harvester turut memperkuat sarana pertanian.
Aldi berharap agar para petani memanfaatkan lahan seoptimal mungkin, dengan harapan panen dapat dilakukan tiga kali setahun. Dengan sinergi pemerintah, TNI, dan masyarakat, Rokan Hilir diharapkan terus menjadi penopang ketahanan pangan, tidak hanya untuk Riau, tetapi juga untuk Indonesia.
Panen raya di Rokan Baru Pesisir menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat mampu mempercepat terwujudnya swasembada pangan. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir.