
Rokan Hilir, derap1news – Kehidupan sering kali menghadapkan seseorang pada ujian berat, namun kisah keluarga Liper Situmorang, atau akrab disapa Pak Wanda, di Kelurahan Cempedak Rahuk, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, menguak betapa beratnya perjuangan hidup bagi mereka yang terpinggirkan.
Pak Wanda, seorang sopir harian lepas, kini harus mengurus sendiri kelima anaknya yang masih kecil dan remaja. Sudah lebih dari enam bulan ia merawat istrinya, Netty Elfriday Silalahi, yang terbaring lemah akibat penyakit kanker paru-paru. Netty, ibu dari lima anak ini, hanya bisa terbaring di atas ranjang sederhana, menggenggam sisa-sisa kekuatan untuk bertahan demi keluarganya.
Kondisi mereka tak hanya dihimpit sakit, namun juga kemiskinan yang memaksa ketiga anak mereka untuk putus sekolah karena ketiadaan biaya. Dengan penghasilan seadanya, Pak Wanda terus berjuang di tengah himpitan kebutuhan hidup dan pengobatan istrinya yang semakin mahal.

Menyaksikan penderitaan keluarga ini, pada Senin (28/10/2024), PAC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kecamatan Tanah Putih turun langsung memberikan bantuan. Dipimpin oleh Ketua PAC Mulipar Sinaga dan didampingi Sekretaris Dikki Semiawan Surbakti serta Bendahara Rapidin Lumbangaol, mereka memberikan sembako dan donasi guna meringankan beban keluarga Pak Wanda.
Saat tiba di rumah kecil keluarga itu, Mulipar Sinaga beserta rombongan tak dapat menyembunyikan rasa haru. Di rumah sederhana dan sangat sempit, keluarga ini bertahan dalam keterbatasan. Ketua PAC PBB Tanah Putih, Mulipar Sinaga, menyatakan bahwa kehadiran mereka adalah wujud solidaritas dan dukungan moral untuk keluarga Batak yang tengah mengalami kesulitan.
“Ormas PBB selalu berkomitmen untuk saling membantu, terutama kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami masa sulit. Ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap sesama anggota masyarakat, khususnya suku Batak,” ujarnya dengan penuh ketulusan.

Mulipar berharap aksi sosial ini dapat menginspirasi komunitas lain untuk bergerak membantu mereka yang membutuhkan, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
Pak Wanda, yang menyaksikan kehadiran para anggota PBB, tak mampu menahan haru. “Kami sekeluarga sangat bersyukur atas bantuan dan dukungan semangat dari ormas PBB, serta warga sekitar yang telah membantu meringankan beban kami. Ini menjadi kekuatan bagi kami untuk terus berjuang,” ucapnya sambil berlinang air mata, diapit oleh anak-anaknya yang setia menemani di tengah keterbatasan.
Di balik kisah ini, keluarga Pak Wanda masih menanti uluran tangan dermawan. Setiap bantuan akan sangat berarti bagi pemulihan sang ibu yang saat ini begitu lemah dan semakin kritis. Mereka yang tergerak membantu bisa menghubungi keluarga di nomor 082172403886 atau 085198038869.
Semoga doa dan bantuan kita bersama dapat menjadi kekuatan bagi keluarga ini untuk melewati masa-masa sulit.




Komentar