Sejarah & Budaya
Beranda / Sejarah & Budaya / Iduladha: Antara Pengorbanan, Taat, dan Kepedulian Sosial

Iduladha: Antara Pengorbanan, Taat, dan Kepedulian Sosial

derap1news – Hari Raya Haji, juga dikenal sebagai Iduladha atau Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar umat Islam yang memiliki makna spiritual dan sejarah yang sangat mendalam. Dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijjah dalam kalender Hijriah, Iduladha menandai puncak ibadah haji di Tanah Suci Mekah dan memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam (AS).

Sejarah Iduladha bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya, Nabi Ismail AS. Dalam sebuah mimpi, Nabi Ibrahim menerima wahyu dari Allah SWT yang memerintahkannya untuk menyembelih putranya sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan.

Meski berat hati, Nabi Ibrahim bersedia melaksanakan perintah tersebut demi menjalankan kehendak Allah. Nabi Ismail, sebagai anak yang shalih, juga rela untuk dikorbankan demi taat kepada perintah Allah. Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih putranya, Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai bentuk ujian yang telah mereka lalui dengan sempurna.

Baca Juga  Nias: Pulau Eksotis dengan Warisan Budaya dan Keindahan Alam

Peristiwa inilah yang menjadi dasar dari pelaksanaan ibadah kurban, di mana umat Islam di seluruh dunia menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan, kepedulian sosial, dan keteladanan terhadap pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Iduladha juga dikenal sebagai Hari Raya Haji karena bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Mekah, yang merupakan rukun Islam kelima. Hari ini merupakan puncak dari ibadah haji, yakni saat para jamaah wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah dan melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari berikutnya.

“Gundul Kepala Demi Kelapa”  Teguran Puitis yang Menggugah Kesadaran Lingkungan

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan haji, Iduladha tetap memiliki nilai ibadah yang tinggi melalui pelaksanaan salat Id dan penyembelihan hewan kurban di tempat tinggal masing-masing.

Baca Juga  Pesona Silat Bhayangkara, Kapolsek Kubu Tuai Apresiasi dari Keturunan Kerajaan Siak

Iduladha mengajarkan pentingnya taat kepada perintah Allah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail.

Kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi juga simbol kesediaan umat Islam untuk berkorban demi kebaikan, termasuk pengorbanan waktu, harta, dan perasaan.

Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat sekitar, sehingga memperkuat solidaritas dan kesejahteraan sosial.

Iduladha menjadi momen refleksi untuk membersihkan hati dari sifat egois, tamak, dan cinta dunia yang berlebihan.

Perkuat Marwah Melayu Riau, Bupati Rohil Bistamam Hadiri Pengukuhan Pengurus FKPMR

Hari Raya Haji atau Iduladha bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga sarat akan nilai-nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan. Melalui peringatan ini, umat Islam diajak untuk mengingat pentingnya ketaatan kepada Tuhan, kepedulian terhadap sesama, dan keikhlasan dalam berkorban.(chan)

Spread the love

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *