Rohil, derap1news – Teriakan “dua, dua, dua” menggema di seluruh pelosok kota terapung Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, saat kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, H. Bistamam dan Jhoni Charles, dengan nomor urut 02. Pasangan yang dikenal dengan nama “Bijak” ini disambut meriah oleh masyarakat yang berharap adanya perubahan dan kemajuan bagi Rokan Hilir.
Masyarakat Panipahan sudah lama merindukan pemimpin yang mampu membawa daerah mereka maju dan bermartabat. Hujan gerimis yang turun saat kedatangan pasangan Bijak di Pelabuhan Panipahan dianggap sebagai pertanda baik oleh masyarakat yang berkumpul, seolah menjadi simbol bahwa mereka optimis H. Bistamam dan Jhoni Charles dapat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi saat ini dan memenuhi tujuh janji politik yang mereka sampaikan.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, H. Nasir, yang disegani oleh warga Kecamatan Pasir Limau Kapas, dalam orasinya mengawali dengan lantunan salawat Nabi Muhammad SAW. Ribuan massa, terutama kaum emak-emak, hadir dari berbagai penjuru kota untuk mendengarkan kampanye tersebut. H. Nasir mengajak seluruh warga untuk memilih pasangan nomor urut 02 pada Pilkada 27 November 2024.
Menurut H. Nasir, pasangan Bijak merupakan sosok pemimpin yang diyakini mampu mengayomi seluruh masyarakat tanpa memandang suku atau bangsa. Ia mengingatkan bahwa niat H. Bistamam dan Jhoni Charles maju dalam Pilkada semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat Rokan Hilir, seperti yang pernah dirasakan masyarakat di era kepemimpinan Annas Maamun dan Suyatno. Pembangunan yang pesat dan merata kala itu dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Tokoh pemuda setempat, Indra, juga menegaskan bahwa masyarakat Pasir Limau Kapas lebih memilih program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dibandingkan dengan program lain seperti “kartu Aman.” Indra menyebutkan bahwa banyak jembatan di kota terapung Panipahan yang sudah rusak parah, bahkan ada yang roboh, seperti jembatan yang baru dibangun menggunakan dana hibah namun hanya bertahan enam bulan sebelum roboh.
“Kami berharap jika pasangan Bijak nomor urut 02, H. Bistamam dan Jhoni Charles, terpilih sebagai pemimpin, mereka dapat segera membangun jalan dan jembatan yang rusak di Palika. Itu saja harapan kami,” ujar Indra.
Kampanye dialogis yang sempat tertunda karena hujan akhirnya terlaksana pada pukul 15.00 di Kepenghuluan Panipahan Darat. Pasangan Bijak, didampingi para petinggi partai pengusung (Nasdem, PKB, PPP, PBB, Gelora), tim sukses, dan relawan, tiba di Panipahan sekitar pukul 13.00. Kampanye diakhiri dengan ikrar bersama masyarakat yang menyerukan dukungan penuh untuk mencoblos nomor urut 02 pada hari pemilihan.
Slogan “Satu dibuka dua dicoblos, pok ame-ame belalang kepala naga, mari ramai-ramai kita coblos nomor dua” menggema sebagai wujud antusiasme warga terhadap pasangan Bijak. (𝒞𝒽𝒶𝓃)