Bengkulu, derap1news Dugaan penganiayaan terhadap Ketua Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Bengkulu Corruption Watch (BCW), Yasmidi, beberapa hari yang lalu, diduga dilakukan oleh sekelompok preman di wilayah Pekan Sabtu, Kota Bengkulu. Kasus ini dianggap sebagai bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat.
Sekretaris LSM Pekat Bengkulu, Ishak Burmansyah, mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Bengkulu agar segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Ia khawatir, jika para pelaku tidak segera ditangkap, tindakan penganiayaan serupa bisa terjadi lagi di Kota Bengkulu.
Menurut informasi dari korban, Yasmidi, insiden penganiayaan ini bermula ketika ia melarang sekelompok orang yang dipimpin oleh seorang oknum, bersama beberapa preman, untuk memasang pagar di sebuah lahan yang mereka klaim sebagai milik mereka. Dalam video yang beredar, terlihat beberapa preman tersebut membawa senjata tajam.
Yasmidi telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Ia berharap agar tindakan tegas segera diambil.
Ishak Burmansyah menegaskan, jika aparat kepolisian tidak segera menangkap para pelaku, para aktivis di Bengkulu berencana menggelar aksi turun ke jalan sebagai bentuk protes. Oleh karena itu, ia mendesak Polda Bengkulu untuk segera mengambil tindakan dan menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ketua LSM BCW tersebut.