Rohil, derap1news – Indah Prasetya, seorang tokoh masyarakat perempuan di Kubu – Rokan Hilir, memberikan pandangan menarik tentang peran penting pemuda wanita dalam membangun masa depan daerah. Pendapat ini mengingatkan kita akan tanggung jawab besar dalam mendukung wanita muda sebagai agen perubahan, sekaligus memastikan mereka terlindungi secara hukum dalam perjalanan hidup dan kontribusi mereka kepada masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri, pemuda wanita di Kubu, dan seluruh Indonesia, memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif. Namun, potensi ini hanya dapat berkembang secara optimal jika mereka merasa aman dan terlindungi. Realitasnya, masih banyak wanita yang menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan ketidakadilan. Oleh karena itu, perlindungan hukum bagi wanita harus menjadi prioritas nasional.
Indonesia memiliki beberapa payung hukum seperti Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) dan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), tetapi implementasinya masih menghadapi tantangan. Peraturan ini harus diperkuat dengan edukasi masyarakat, sistem pelaporan yang mudah, dan penegakan hukum yang tegas.
Indah Prasetya menyampaikan bahwa pemuda wanita perlu diberi kesempatan untuk berkembang tanpa rasa takut. Selain pendidikan dan pemberdayaan, lingkungan yang mendukung, bebas dari ancaman kekerasan atau pelecehan, adalah hak mendasar. Hal ini berlaku untuk wanita di Kubu, maupun di seluruh pelosok negeri.
Dengan perlindungan hukum yang kuat dan implementasi yang konsisten, wanita Indonesia tidak hanya dapat merasa aman, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. Masa depan cerah tidak hanya bergantung pada potensi individu, tetapi juga pada keberanian kita sebagai bangsa untuk melindungi hak-hak fundamental seluruh rakyatnya, terutama wanita.