Begkulu Selatan, derap1news – Publik Kabupaten Bengkulu Selatan kembali digegerkan dengan dugaan perbuatan asusila yang dilakukan oleh salah seorang Kepala Desa (Kades) berinisial J, yang saat ini menjabat sebagai Kades Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna.
Dugaan itu mencuat setelah beredarnya informasi bahwa oknum kades tersebut melakukan video call (VC) dengan seorang wanita pada malam hari, yang diketahui berasal dari Kabupaten Kaur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi bermula ketika oknum kades mengirimkan pesan singkat kepada wanita tersebut. Dalam chat yang beredar, Kades J menanyakan apakah wanita itu sudah tidur atau belum.
Setelah mendapat jawaban “belum tidur”, oknum kades langsung menghubungi dan melakukan video call.
Dari percakapan itu menimbulkan dugaan adanya hubungan spesial antara sang kades dengan wanita tersebut.
VC itu berlangsung di sebuah rumah bercat hijau yang diduga bukan rumah pribadi oknum kades, sehingga menambah sorotan publik atas dugaan tindakan tidak pantas tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, Inspektorat Kabupaten Bengkulu Selatan memastikan telah menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika dan disiplin yang dilakukan oleh Kades J.
“Kami sudah mendapatkan laporan terkait adanya dugaan perbuatan asusila melalui video call oleh Kepala Desa Lubuk Tapi. Saat ini tim kami sedang berproses melakukan penelusuran dan pengumpulan data awal. Hasil pemeriksaan nanti akan kami sampaikan sesuai ketentuan,” ujar Irban Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (PPPD) Inspektorat Bengkulu Selatan, Pedi Marianto S.Pt M.Si, Rabu (17/09/2025).
Lebih lanjut, Pedi menegaskan bahwa apabila terbukti, perbuatan tersebut jelas mencederai marwah seorang kepala desa sebagai pemimpin masyarakat, kepada oknum Kades tersebut bisa diberikan sanksi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Inspektorat Bengkulu Selatan masih melakukan proses investigasi lebih lanjut untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut. (tono)
Komentar