SBB, derap1news – Kegiatan adat sakral Panas Gandong antara Negeri Rumahkay dan Negeri Rutong resmi digelar pada Selasa, 18 Maret 2025. Acara lima tahunan ini berlangsung di Negeri Rumahkay, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan akan berlanjut hingga Jumat, 21 Maret 2025.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Seram Bagian Barat, Bambang Heripurwanto, S.H., M.H., diwakili oleh Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubbagbin), William J. Lumamuly, S.H., yang hadir dalam kegiatan tersebut. Kehadiran perwakilan Kejaksaan Negeri Seram Bagian Barat dalam acara ini mencerminkan dukungan terhadap nilai-nilai adat dan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Maluku.
Acara Panas Gandong ini juga dihadiri oleh Gubernur Maluku Hendrik Lawerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Barat, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Seram Bagian Barat. Selain itu, para tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat setempat turut meramaikan kegiatan yang dinantikan karena nilai persaudaraan dan kebersamaan yang terkandung di dalamnya.
Sebagai tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, Panas Gandong menjadi simbol kuat solidaritas dan kebersamaan antara Negeri Rumahkay dan Negeri Rutong. Prosesi ini memperkuat hubungan gandong (persaudaraan) yang menjadi landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat di Maluku.
Selama tiga hari ke depan, rangkaian acara akan berlangsung di Baileo (balai adat), dengan berbagai prosesi adat dan ritual yang mempertemukan para tokoh adat serta masyarakat dari kedua negeri. Prosesi ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan kekerabatan serta menjaga keharmonisan budaya yang telah menjadi identitas kuat masyarakat Maluku.
Gunanda Rizal, S.H., M.Kn.
Kasi Intel Kejari Seram Bagian Barat
Komentar