Rohil, derap1news – Asam urat adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kelebihan zat purin yang sulit dikeluarkan, mengakibatkan penumpukan kristal di persendian dan menimbulkan nyeri hebat. Untuk membantu mengurangi risiko serangan asam urat, ada beberapa jenis makanan yang direkomendasikan karena dapat meredakan gejala, serta makanan yang sebaiknya dihindari.
Makanan yang Disarankan untuk Penderita Asam Urat
Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli baik untuk penderita asam urat karena mengandung vitamin C dan serat tinggi yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Buah Ceri
Ceri memiliki kandungan antioksidan dan zat anti-inflamasi yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ceri dapat membantu mengurangi frekuensi serangan asam urat.
Buah-buahan Tinggi Vitamin C
Jeruk, stroberi, dan kiwi merupakan contoh buah-buahan kaya vitamin C yang membantu menurunkan kadar asam urat. Vitamin C dapat meningkatkan ekskresi asam urat dari tubuh melalui ginjal.
Kacang-Kacangan
Beberapa jenis kacang-kacangan seperti almond dan walnut aman untuk penderita asam urat, karena mengandung protein nabati rendah purin yang tidak memicu peningkatan asam urat.
Produk Susu Rendah Lemak
Susu rendah lemak dan yogurt tanpa pemanis memiliki kadar purin yang rendah, sekaligus membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Produk susu rendah lemak juga memberikan kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang.
Air Putih
Minum air putih dalam jumlah cukup membantu ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh. Dianjurkan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari agar tubuh tetap terhidrasi dan kadar asam urat terkendali.
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat
Daging Merah dan Daging Olahan
Daging sapi, kambing, dan daging olahan (sosis, bacon) mengandung purin tinggi yang dapat memperburuk kondisi asam urat. Daging ini bisa memicu serangan asam urat dan meningkatkan nyeri.
Seafood
Jenis makanan laut seperti kerang, kepiting, udang, dan ikan sarden memiliki kandungan purin tinggi yang bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Sebaiknya penderita asam urat menghindari atau mengurangi konsumsi seafood.
Minuman Beralkohol
Alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat. Alkohol mempengaruhi metabolisme purin dalam tubuh sehingga asam urat lebih sulit dikeluarkan melalui ginjal. Hal ini juga berlaku untuk minuman keras lainnya.
Minuman Manis dengan Gula Tambahan
Minuman soda, jus buah kemasan, dan minuman energi yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan risiko asam urat. Fruktosa meningkatkan produksi purin dalam tubuh, sehingga memperparah kondisi.
Jeroan
Hati, ginjal, otak, dan organ dalam lainnya dari hewan kaya akan purin, yang langsung meningkatkan kadar asam urat saat dikonsumsi. Hindari konsumsi jeroan untuk mencegah gejala asam urat memburuk.
Makanan Cepat Saji dan Makanan yang Digoreng
Makanan cepat saji dan gorengan mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk kondisi penderita asam urat. Lemak berlebih juga bisa menghambat fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Kesimpulan
Mengatur pola makan menjadi salah satu langkah penting bagi penderita asam urat untuk menghindari serangan dan memperbaiki kualitas hidup. Konsumsi makanan rendah purin dan kaya vitamin C, air putih, serta sayuran hijau dapat membantu mengurangi gejala asam urat. Sementara itu, menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah, seafood, dan alkohol bisa membantu mencegah serangan lebih lanjut. (𝓒𝓱𝓪𝓷)