
Rokan Hilir, derap1news – Dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang semakin meluas di wilayah Rokan Hilir, Kepolisian Resor (Polres) Rokan Hilir menggelar konferensi pers pada Minggu (20/7/2025) pukul 14.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari berbagai instansi, termasuk Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, S.I.K., Bupati Rokan Hilir H. Bistamam, Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H., Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.Int., serta Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau.
Konferensi pers ini juga sekaligus sebagai bentuk sinergitas lintas sektor dalam penanggulangan Karhutla. Total kekuatan personel gabungan yang diterjunkan dalam penanganan Karhutla di Rohil mencapai 658 personel dengan rincian sebagai berikut:
TNI: 145 personel
Sat Brimobda: 162 personel
Gabungan Polres dan Polsek Rohil: 200 personel
Damkar: 8 personel
PT. PHR: 10 personel
DLHK: 22 personel
Satpol PP: 25 personel
MPA: 20 personel
PT. RUJ: 10 personel
Dalam sambutannya, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, S.I.K. menjelaskan perbedaan antara hotspot dan firespot berdasarkan sistem pemantauan aplikasi Lancang Kuning. “Hotspot adalah titik panas yang belum tentu terbakar, sedangkan firespot merupakan titik api yang benar-benar terjadi kebakaran,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa siapapun yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan akan diproses secara hukum. “Saya tegaskan kembali, jangan membuka lahan dengan cara dibakar.”
Bupati Rokan Hilir H. Bistamam berharap agar hujan segera turun sehingga kebakaran dapat segera diatasi. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pemadaman dan pendinginan lahan terdampak.
Kadis LHK Provinsi Riau mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam mencegah Karhutla. “Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Mari bersama kita jaga lingkungan dan hentikan pembukaan lahan dengan cara dibakar karena sangat merugikan banyak pihak,” ungkapnya dengan semangat.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa kejadian Karhutla tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menghimbau masyarakat untuk lebih sadar akan dampak buruk kebakaran lahan. “Pihak kepolisian tidak akan ragu untuk bertindak tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.Int. menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya Karhutla. Ia menekankan bahwa pencegahan akan lebih efektif apabila dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Konferensi pers ini menjadi bukti nyata bahwa sinergitas antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah dan mengatasi bencana Karhutla secara efektif dan berkelanjutan.




Komentar