Rokan Hilir, derap1news – Seorang ibu bernama Hydra Wati (46), warga Kepenghuluan Tanjung Medan, Rokan Hilir, mengalami momen memilukan saat menemukan anak perempuannya, SR (21), tergantung di sebuah rumah kosong. Insiden ini terjadi pada hari Kamis dan membuat sang ibu histeris di lokasi kejadian.
Menurut informasi yang diperoleh, korban bekerja sebagai pembantu di sebuah tempat usaha yang tidak jauh dari rumahnya. Pada hari kejadian, Hydra Wati yang baru pulang bekerja sebagai pencari brondolan sawit, sempat mencari-cari keberadaan anaknya. Setelah tidak menemukan SR di rumah, ia mendengar suara dering telepon dari rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati. Dengan rasa penasaran, ia segera mengecek sumber suara tersebut dan mendapati pemandangan tragis: anaknya tergantung tak bernyawa dengan seutas tali nilon.
Tangisan histeris Hydra Wati pun memancing perhatian warga sekitar, yang langsung berdatangan. Salah satu warga bernama Kiki segera menghubungi pihak Babinsa setempat. Babinsa bersama tim medis dari Puskesmas Tanjung Medan segera tiba di tempat kejadian untuk melakukan tindakan.
Polisi dari Polsek Pujud juga turut hadir dan melakukan olah TKP. Jenazah SR kemudian diturunkan dan dibawa ke Puskesmas Tanjung Medan untuk dilakukan visum atau otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
Menurut keterangan Norma, tetangga korban, SR sempat terlihat menangis dan berbicara melalui telepon sekitar pukul 10.00 WIB pada hari kejadian. Namun, Norma tidak mengetahui dengan siapa korban berbicara atau apa yang dibicarakan.
Surtini, salah satu warga, membenarkan adanya kejadian gantung diri tersebut saat dikonfirmasi oleh wartawan. Hingga berita ini diturunkan, motif korban melakukan tindakan tersebut belum diketahui, dan pihak keluarga belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Pihak Polsek Pujud saat ini bekerja sama dengan Puskesmas Tanjung Medan untuk menangani kasus ini. Masyarakat setempat berharap agar proses penyelidikan berjalan lancar sehingga memberikan kejelasan bagi keluarga korban dan menciptakan ketenangan di lingkungan Tanjung Medan.
Warga juga diimbau untuk saling menjaga dan waspada terhadap situasi yang dapat memicu hal-hal tidak diinginkan agar suasana tetap aman dan tenteram.
Sumber: Buserpresisi