
Dumai, derap1news – Seperti di informasikan media ini sebelum nya. Bahwa pada tahun 2019 silam, Pemerintah Pusat maupun Daerah memberikan kepercayaan kepada PT PGN untuk mencari dan menentukan pemenang terder pelaksana / pasokan gas yang bersumber dari PT Energi Megah Persada (EMP) Bentu memasang JARGAS ( Jaringan GasĀ Ā ) ke rumah masyarakat yang ada di Kelurahan Jaya Mukti dan Kelurahan Teluk Binjai.
Program pemasangan/ penyambungan Jaringan gasĀ ( JARGASĀ ) ke rumah rumah warga itu pun menurut salah seorang warga Dumai terlaksana dengan pencapaian sekitar 4.743 SRĀ ( Sambungan Rumah ).
Dengan rincian 1.283 rumah untuk Kelurahan Teluk Binjai 1.283 rumah dan 3.460 rumah di Kelurahan Jaya Mukti
Dan total panjang pipa jargas yang telah tertanam/ pasang di Dua Kelurahan tersebut menurut sumber di Kecamatan Dumai Timur sekitarĀ 89 Klm ( 79 KM pipa PE 63 mm, 1,6 km pipa PE 180 mm, dan pipa CS 4 inchi sepanjang 112 meter.
Memang menurut sumber bahwa program pembangunan jargas tersebut bertujuan untuk memberikan dampak positif, akses energi, membantu ekonomi masyarakat dan mengurangi beban subsidi BBM dan LPG pada sektor rumah tangga
Karena dengan menggunakan jargas menurut sumber, masyarakat sebanyak 4.743 SR dapat menghemat sekitar Rp 60.000 hingga Rp 90.000 per bulan dibandingkan menggunakan LPG
Selain itu jargas juga menurut sumber lebih praktis karena dapat digunakan 24 jam serta aman lantaran tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG.
” Selain efisiensi, tingkat bahaya pun kecil. Karena apabila ada kebocoran, gas kabar nya langsung naik ke atas maksud saya ke udara bebas. ” Ujar salah seorang mantan kontraktor PGN kepada wartawan, Senin ( 06/08/2024Ā )
Dan terkait pemasangan JARGAS ini, Kota Dumai menurut sumber sudah termasuk daerah yang paling beruntung. iKarena salah satu persyaratan suatu daerah dapat dibangun jargas, harus terletak di daerah yang dekat dengan sumber gas/infrastruktur pipa gas, spesifikasi gas bumi terpenuhi, terdapatnya potensi pasar pengguna, adanya komitmen Pemerintah Daerah dan telah memenuhi kaidah keselamatan dan keteknikan.
Akan tetapi menurut sumber, tidak semua warga di Dua Kelurahan itu yang di untungkanĀ dalam hal program pemasangan jaringan gas ( JARGASĀ ) tahun 2019.
Karena menurut sumber, dari sekitar 15.000 Kepala Keluarga di Dua Kelurahan tersebut di atas, hanyaĀ sekitar 4.743 SR atau KK yang menerima manfaat dan merasakan pasokan JARGAS proyek 2019.
Sisa nya menurut sumber adalah penerima dampak buruk, bila mana pemasangan JARGAS bermasalah akibat penggalian dan penanaman pipa Gas PGN tidak sesuai dengan bestek aturan.
Lihat misal nya pekerjaan penggalian pipa gas milik PT ( Perusahaan TerbatasĀ ) PGNĀ Ā ( Perusahaan Gas Negara ) Kota Dumai tahun 2019 – 2020 di daerah Kelurahan Teluk Binjai dan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai – Riau.
Dimana akibat bekas galian untuk penanaman pipa gas milik PT PGN tersebut mengakibatkan banyak warga yang mengeluh. Diantaranya warga yang berdominisili di Jaya Mukti, Air Bersih dan Merdeka Baru Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai
Warga menyebutkan kalau bekas galian untuk penanaman pipa PGN tidak diperbaiki alias tidak di tutup rapi seperti semula oleh pihak kontraktor pelaksana pekerjaan. Sehingga menurut warga membuat kondisi jalan menjadi rusak dan rawan akan berbahaya.
” Coba lah lihat lobang bekas galian mereka, maksud saya oknum pemborong / kontraktor PT PGN ini. Ini kan sangat berbahaya bila tergilas ban mobil atau tertimpa benda berat.” Ujar salah seorang warga di Jalan Terikat Kelurahan Teluk Binjai Kota Dumai, Senin ( 05/08/2024Ā ) kemarin kepada LakiNews. Com
Selain mengeluh terkait tidak ada nya upaya perbaikan / penutupan eks galian. Ada juga warga yang mengeluh terkait kedalaman penanaman pipa milik PGN.
” Kedalaman penanaman pipa milik PGN ini pun perlu di pertanyakan. Soal nya pipa dari jalan sana menuju rumah kami ini. Hanya di gali sedalam 25 Cm. Apa itu tidak berbahaya nanti nyaĀ ?. ” Ujar warga Jalan Merdeka Baru Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur bernama Nur, Senin ( 05/08 /2024Ā )
Sementara informasi yang berhasil di rangkum tim wartawan dilapangan menyebutkan. Bahwa, sebelum melaksanakan pekerjaan penggalian tanah untuk tempat pipa gas PGN itu. Pihak penyedia pekerjaan yaitu PT PGN menurut sumber sudah seharusnya mengurus ijin galian ke pihak berkompeten di Dumai.
Dan dalam kontrak perjanjian pekerjaan itu, pihak PT PGN maupun kontraktor pemenang pekerjaan penggalian dan pemasangan pipa PGN tersebut menurut sumber telah berjanji akan melakukan penggalian dan penanaman pipa sesuai bestek.
Namun yang terjadi dilapangan menurut sumber. Pihak kontraktor atau sub kontraktor yang menangani pekerjaan tersebut di duga tidak mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan bestek.
Bahkan dana jaminan pemeliharaan yang di maksud dalam kontrak kerja pun menurut sumber tidak tidak jelas kemana lari nya
” Jangan jangan oknum kontraktor/ sub kontraktor telah main mata alias kongkalikong tentang dana jaminan pemeliharaan pekerjaan dengan pihak pengawas dan pemberi ijin. ” Ujar warga Jaya Mukti bernama Zul
Seraya mengaku mengkhawatirkan dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki jalan rusak akibat bekas galian di
duga disalahgunakan oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab
Sementara Kepala Bidang Perencanaan di kantor Badan Pelayanan Terpadu Dan Penanaman Modal ( BPTPMĀ ) Kota Dumai bernama Rini, saat di temui dan dikonfirmasi terkait dana pemeliharaan proyek JARGAS 2019 mengatakan
” Kalau tidak salah. Pekerjaan Jargas ( Jaringan GasĀ ) masyarakat itu di mulai tahun 2019 lalu. Dan waktu itu, saya belum tugas di sini pak. Namun untuk lebih jelas nyaĀ bapak bisa konfirmasi ke pihak Kabid Bina Marga PUPR Dumai. Setahu saya mereka yang mengawasi dan membuat rekom untuk diberikan ijin penggalian. ” Ujar Rini, beberapa hari lalu
Dan menurut Rini, jaminan pemeliharaan pekerjaan untuk penggalian pipa gas itu pasti ada. ” Entah kalau pekerjaan yang dulu. Kalau yang sekarang itu ada pak. ” Ujar Rini mengakhiri seraya menganjurkan tim wartawan untuk konfirmasi ke pihak berkompeten di Dinas PU Dumai.
Sementara, pihak berkompeten di PUPR sekarang PU ( Pekerjaan UmumĀ ) Kota Dumai, saat di hubungi / di konfirmasi lewat no WhatsApp nya. Oknum atau pihak berkompeten dalam hal penanaman pipa gas ini justru terkesan pura pura tidak tau. ” Maaf pak. Ini baru dengar, ngomong ngomong dimana lokasi proyek nyaĀ ?.Biar saya suruh anggota survey ke sana. ” Ujar salah seorang pegawai PU Bidang Bina Marga di Kota Dumai. ” Selasa ( 06/08/2024Ā ) tadi. ( timĀ )




Komentar